Setelah lebih dari 3 kali melakukan percobaan, akhirnya
tergeraklah keinginan untuk menulis kisah ini. Ya....tentang bagaimana
mencegah kerontokan bunga pada tanaman Kelengkeng pada saat Musim Penghujan.
Pengalaman tahun 2010 lalu, bunga rontok 95 % lebih alias
gagal
Berawal dari awal tahun 2010 lalu pengalaman
pahit saya alami. Salah satu koleksi Kelengkeng dirumah yang sedang
semarak mengeluarkan bunga luluh lantak kena gempuran hujan setiap hari.
Alhasil hanya beberapa butir buah yang bisa dipanen hingga tua. Beberapa
upaya mencegah kerontokan saat itu terasa tidak membuahkan hasil alias
gagal (lihat fotodiatas)
Bunga Mekar pas musim hujan (tanaman yg sama di tahun 2011)
Buah beranjak besar..
1 minggu lagi bisa panen
Masih penasaran tentang upaya
"mengurangi' rontok nya bunga, beberapa pencarian informasi dan
produk-produk tetap saya lakukan. Akhirnya ketemulah sebuah formula yang
diperkenalkan seorang teman kepada saya. Tanpa pikir panjang pun beberapa
tanaman lengkeng yang kebetulan saat itu sedang mekar menjadi obyek pengamatan.
Kebetulan sekali di tahun 2011 awal kemarin musim tidak menentu, tiap
hari masih sering turun hujan, bahkan bisa 3 kali hujan sehari.
Sebuah cairan berwarna hitam
kecoklatan dengan kandungan beberapa unsur makro dan mikro serta beberapa bahan
lainnya merupakan formula yang saya maksud diatas. Saya lebih suka
menyebutnya tonikum / vitamin untuk tanaman....he
he he (apa artilah sebuah sebutan, bukankah hasilnya yang lebih penting
Nutrisi yang digunakan
Dengan dosis 5 ml tonik / liter
air, aplikasi disemprotkan pada bunga lengkeng. "Disemprotkan pada
bunga mekar yang sudah mekar ??!!!".....Ya, betul....!!
Sebagian besar orang dan teori di
buku lebih melarang kita menyemprotkan sesuatu pada saat bunga sedang mekar,
apalagi dengan kekuatan tinggi. Saya sangat setuju sekali pendapat
tersebut. Semprotan yang kuat akan mengakibatkan gugurnya bunga sebelum
melakukan penyerbukan.
Saat tepat untuk aplikasi
Tapi saat itu Logika yang saya
gunakan sederhana sekali. Bunga lengkeng yang sedang mekar
"katanya" akan rontok jika saya semprot "sesuatu" dengan menggunakan
sprayer. Tapi kalaupun tidak saya semprot, dia juga akan tetap rontok
digempur guyuran hujan juga....Taruhlah sama-sama rontok, tapi paling tidak
saya berusaha memberikan "sesuatu" untuk mengurangi kerontokan jika
di guyur hujan. So kalaupun tidak berhasil setidaknya saya sudah berusaha.
Istilah kerennya Nothing to Lose.
Dan Alhamdulillah lewat 4 kali
percobaan, terlihat hasil yang menurut saya sangat signifikan.
Bagaimana aplikasinya ??
Penyemprotan biasa saya lakukan
2-3 kali. Pada saat bunga lengkeng mulai muncul penyemprotan pertama
dilakukan. Menjelang bunga sebagian mekar penyemprotan ke-2 dilakukan.
Dalam penyemprotan ke-2 ini sebaiknya kita gunakan kekuatan yang agak rendah.
Penyemprotan ke-3 bisa dilakukan setelah beberapa pentil buah terbentuk
sebesar kacang hijau. Ingat, jika setelah kita semprot kemudian belum 1
jam hujan turun, sebaiknya diulang di hari berikutnya. Penggunaan sprayer
yang halus dan berkabut akan sangat membantu dalam proses ini. Lakukan
penyemprotan saat pagi hari atau sore hari.
Pasca 2 kali semprot bunga, pentil buah banyak yang masih
bertahan
Lega rasanya pengamatan dan
percobaan selama ini membuahkan hasil, semoga dapat membantu rekan-rekan yang
mempunyai kasus seperti yang saya alami...
akhir kata :
Semoga bermanfaat .....
herfinsasono@gmail.com,
Lebih jelasnya atau anda pingin tanya mengenai tanaman buah dan cara merawat :
Disini