Jumat, 31 Agustus 2012

Sambung susu, sebuah alternatif


Bibit dari sambung susu, betulkah cepat berbuah ???...
Jawabnya relatif....! Hal ini bergantung dari jenis dan kondisi tanaman indukan itu sendiri.  Apakah Indukan tersebut memang sudah produktif, ataukah belum pernah berbuah sama sekali.  Jelas hal ini tergantung dari mental si pembuat bibit ini sendiri.  Tidak jarang karena permintaan pasar yang besar para pembuat bibit dengan praktisnya memperbanyak dari indukan yang belum pernah teruji berbuah atau bahkan dari indukan yang sebenarnya masih belum jadi tanaman dewasa.


Jaboticaba, perbanyakan tanaman umumnya dari biji
Sekedar mengingatkan, pada salah satu topik memilih bibit lengkeng terdahulu, pernah saya singgung berapa lama waku berbuahnya bibit dari sambung susu ??

Bisa cepat, jika pengambilan batang atasnya dari indukan yang sudah produktif dan pernah berbuah. Bahkan (dengan jangka waktu 1,5 - 2 bulan bibit ini bisa dipanen) saat panen bibitpun sudah membawa buah. Jika proses awal pembuatan bibit ini menggunakan batang atas yang sudah berbunga / buah pentil, maka saat panen bibit sudah dalam kondisi berbuah.
Bisa lambat, jika pengambilan batang atasnya dari cabang yang kurang produktif dan dari indukan yang belum pernah berbuah.

proses perbanyakan dgn sambung susu
Sambung susu merupakah salah satu cara perbanyakan tanaman yang dikategorikan relatif mudah.  Dengan pengerjaan yang benar, dia memiliki tingkat keberhasilan diatas 80 % bahkan lebih.  Sayang nya teknik ini akan merusak indukan tanaman yang ada  dan hasil bbit baru yang didapatkan lebih sedikit bila dibandingkan dengan teknik okulasi misalnya.




batang bawah dari biji vermy dalam proses sambung susu indukan




"memangkas" secara signifikan waktu berbuah
Mengamati beberapa jenis tanaman, ternyata teknik perbanyakan sambung susu adalah jalan satu-satunya yang paling efektif dan efisien dalam memperbanyak jumlah tanaman.  Taruhlah misalnya bibit vermilliont cherry.  Sebenarnya Vermy ini bisa diperbanyak dengan biji.  Namun tahukah Anda perbanyakan dari biji ini akan memerlukan waktu yang lama (2-3 tahun) hingga si bibit berbuah.  Dari cara yang sering saya lakukan lebih efektif jika bibit dari biji vermy ini kita jadikan batang bawah dan disusukan ke tanaman indukan yang terbukti sudah produktif.  Hasilnya....?? Bibit dari sambung susuan ini pun ternyata cepat sekali untuk berbuah....Artinya kita bisa memangkas waktu dari tahunan menjadi cukup bulanan saja.


bibit lengkeng Mutiara, bunga muncul beberapa bulan setelah turun susuan
  
Teknik serupa juga bisa diterapkan pada tanaman Jaboticaba / Anggur pohon misalnya.  Perbanyakan tanaman ini kebanyakan adalah dari biji, dan butuh waktu bertahun-tahun agar bisa berbuah.  Dari berbagai informasi dan pengamatan, perbanyakan dengan cara cangkok, stek batang jarang dan susah sekali tingkat keberhasilannya.
Dari pengalaman saat mengunjungi teman di salah satu kota di Jawa timur,teknik sambung susu merupakan solusinya.  Batang bawah yang digunakan tetap dari hasil perbanyakan dari biji tanaman Jaboticaba ini sendiri, bukan dari tanaman lainnya.  Beberapa kali percobaan sambung susu dengan menggunakan batang bawah tanaman lain seperti dewa daru misalnya, selalu mengalami kegagalan. 


bibit Mangga Kiojay, saat indukan berbunga dia pun ikut berbunga


bunga "asli" terjadi setelah proses turun susuan

Proses pembuatan bibit ini sendiri hingga siap panen memerlukan kurang lebih 3 bulan lamanya.  Batang bawah yang digunakan merupakan bibit dari biji yang berumur minimal 1 tahunan.  Inilah yang membuat harga dari bibit ini masih relatif mahal, tapi paling tidak bisa mempercepat tanaman berbuah.


prose susuan saat indukan berbunga, saat panen bibit akan membawa buah

Terlepas dari mahalnya harga bibit jaboticaba diatas, jelas ini merupakan suatu inovasi baru....
Semoga bermanfaat.
(terima kasih buat teman yang menginspirasi tulisan ini)