Bibit dari sambung susu, betulkah
cepat berbuah ???...
Jawabnya relatif....! Hal ini
bergantung dari jenis dan kondisi tanaman indukan itu sendiri. Apakah
Indukan tersebut memang sudah produktif, ataukah belum pernah berbuah sama
sekali. Jelas hal ini tergantung dari mental si pembuat bibit ini
sendiri. Tidak jarang karena permintaan pasar yang besar para pembuat
bibit dengan praktisnya memperbanyak dari indukan yang belum pernah teruji
berbuah atau bahkan dari indukan yang sebenarnya masih belum jadi tanaman
dewasa.
Sekedar mengingatkan, pada salah
satu topik memilih
bibit lengkeng terdahulu, pernah saya singgung berapa lama waku berbuahnya
bibit dari sambung susu ??
Bisa cepat, jika
pengambilan batang atasnya dari indukan yang sudah produktif dan pernah
berbuah. Bahkan (dengan jangka waktu 1,5 - 2 bulan bibit ini bisa dipanen) saat
panen bibitpun sudah membawa buah. Jika proses awal pembuatan bibit ini
menggunakan batang atas yang sudah berbunga / buah pentil, maka saat panen
bibit sudah dalam kondisi berbuah.
Bisa lambat, jika
pengambilan batang atasnya dari cabang yang kurang produktif dan dari indukan
yang belum pernah berbuah.
Sambung susu merupakah salah satu
cara perbanyakan tanaman yang dikategorikan relatif mudah. Dengan
pengerjaan yang benar, dia memiliki tingkat keberhasilan diatas 80 % bahkan
lebih. Sayang nya teknik ini akan merusak indukan tanaman yang ada
dan hasil bbit baru yang didapatkan lebih sedikit bila dibandingkan dengan
teknik okulasi misalnya.
Mengamati beberapa jenis tanaman,
ternyata teknik perbanyakan sambung susu adalah jalan satu-satunya yang paling
efektif dan efisien dalam memperbanyak jumlah tanaman. Taruhlah misalnya
bibit vermilliont cherry. Sebenarnya Vermy ini bisa diperbanyak dengan
biji. Namun tahukah Anda perbanyakan dari biji ini akan memerlukan waktu
yang lama (2-3 tahun) hingga si bibit berbuah. Dari cara yang sering saya
lakukan lebih efektif jika bibit dari biji vermy ini kita jadikan batang bawah
dan disusukan ke tanaman indukan yang terbukti sudah produktif.
Hasilnya....?? Bibit dari sambung susuan ini pun ternyata cepat sekali untuk
berbuah....Artinya kita bisa memangkas waktu dari tahunan menjadi cukup bulanan
saja.
Teknik serupa juga bisa
diterapkan pada tanaman Jaboticaba / Anggur pohon misalnya. Perbanyakan
tanaman ini kebanyakan adalah dari biji, dan butuh waktu bertahun-tahun agar
bisa berbuah. Dari berbagai informasi dan pengamatan, perbanyakan dengan
cara cangkok, stek batang jarang dan susah sekali tingkat keberhasilannya.
Dari pengalaman saat mengunjungi
teman di salah satu kota
di Jawa timur,teknik sambung susu merupakan solusinya. Batang bawah yang
digunakan tetap dari hasil perbanyakan dari biji tanaman Jaboticaba ini
sendiri, bukan dari tanaman lainnya. Beberapa kali percobaan sambung susu
dengan menggunakan batang bawah tanaman lain seperti dewa daru misalnya, selalu
mengalami kegagalan.
Proses pembuatan bibit ini
sendiri hingga siap panen memerlukan kurang lebih 3 bulan lamanya. Batang
bawah yang digunakan merupakan bibit dari biji yang berumur minimal 1
tahunan. Inilah yang membuat harga dari bibit ini masih relatif mahal,
tapi paling tidak bisa mempercepat tanaman berbuah.
Terlepas dari mahalnya harga
bibit jaboticaba diatas, jelas ini merupakan suatu inovasi baru....
Semoga bermanfaat.
(terima kasih buat teman yang menginspirasi tulisan ini)
(terima kasih buat teman yang menginspirasi tulisan ini)
Labels: sambung
susu