Minggu, 13 November 2011

Mencegah Rontok Bunga Kelengkeng Saat Hujan




Setelah lebih dari 3 kali melakukan percobaan, akhirnya tergeraklah keinginan untuk menulis kisah ini. Ya....tentang bagaimana mencegah kerontokan bunga pada tanaman Kelengkeng pada saat Musim Penghujan. 

 Pengalaman tahun 2010 lalu, bunga rontok 95 % lebih alias gagal

Berawal dari awal tahun 2010 lalu pengalaman pahit saya alami.  Salah satu koleksi Kelengkeng dirumah yang sedang semarak mengeluarkan bunga luluh lantak kena gempuran hujan setiap hari.  Alhasil hanya beberapa butir buah yang bisa dipanen hingga tua.  Beberapa upaya mencegah kerontokan saat itu terasa tidak membuahkan hasil alias gagal  (lihat fotodiatas)

Bunga Mekar pas musim hujan (tanaman yg sama di tahun 2011)






Buah beranjak besar..





1 minggu lagi bisa panen




Masih penasaran tentang upaya "mengurangi' rontok nya bunga, beberapa pencarian informasi dan produk-produk tetap saya lakukan.  Akhirnya ketemulah sebuah formula yang diperkenalkan seorang teman kepada saya.  Tanpa pikir panjang pun beberapa tanaman lengkeng yang kebetulan saat itu sedang mekar menjadi obyek pengamatan.  Kebetulan sekali di tahun 2011 awal kemarin musim tidak menentu, tiap hari masih sering turun hujan, bahkan bisa 3 kali hujan sehari.
Sebuah cairan berwarna hitam kecoklatan dengan kandungan beberapa unsur makro dan mikro serta beberapa bahan lainnya merupakan formula yang saya maksud diatas.  Saya lebih suka menyebutnya tonikum / vitamin untuk tanaman....he he he (apa artilah sebuah sebutan, bukankah hasilnya yang lebih penting

Nutrisi yang digunakan



Dengan dosis 5 ml tonik / liter air, aplikasi disemprotkan pada bunga lengkeng.  "Disemprotkan pada bunga mekar yang sudah mekar ??!!!".....Ya, betul....!!
Sebagian besar orang dan teori di buku lebih melarang kita menyemprotkan sesuatu pada saat bunga sedang mekar, apalagi dengan kekuatan tinggi.  Saya sangat setuju sekali pendapat tersebut.  Semprotan yang kuat akan mengakibatkan gugurnya bunga sebelum melakukan penyerbukan.



Saat tepat untuk aplikasi
 

Tapi saat itu Logika yang saya gunakan sederhana sekali.  Bunga lengkeng yang sedang mekar "katanya" akan rontok jika saya semprot "sesuatu" dengan menggunakan sprayer.  Tapi kalaupun tidak saya semprot, dia juga akan tetap rontok digempur guyuran hujan juga....Taruhlah sama-sama rontok, tapi paling tidak saya berusaha memberikan "sesuatu" untuk mengurangi kerontokan jika di guyur hujan. So kalaupun tidak berhasil setidaknya saya sudah berusaha. Istilah kerennya Nothing to Lose.
Dan Alhamdulillah lewat 4 kali percobaan, terlihat hasil yang menurut saya sangat signifikan.

Bagaimana aplikasinya ??
Penyemprotan biasa saya lakukan 2-3 kali.  Pada saat bunga lengkeng mulai muncul penyemprotan pertama dilakukan.  Menjelang bunga sebagian mekar penyemprotan ke-2 dilakukan. Dalam penyemprotan ke-2 ini sebaiknya kita gunakan kekuatan yang agak rendah.  Penyemprotan ke-3 bisa dilakukan setelah beberapa pentil buah terbentuk sebesar kacang hijau.  Ingat, jika setelah kita semprot kemudian belum 1 jam hujan turun, sebaiknya diulang di hari berikutnya.  Penggunaan sprayer yang halus dan berkabut akan sangat membantu dalam proses ini.  Lakukan penyemprotan saat pagi hari atau sore hari. 


Bunga Diamond River yang jadi percobaan


Pasca 2 kali semprot bunga, pentil buah banyak yang masih bertahan


Lega rasanya pengamatan dan percobaan selama ini membuahkan hasil, semoga dapat membantu rekan-rekan yang mempunyai kasus seperti yang saya alami...
akhir kata :
Semoga bermanfaat .....

Tulisan diatas hasil percobaan kawan saya. Beliaunya yang selalu memberi masukan saya cara merawat tanaman. Sehingga apa yang saya tulis di blog Jember Berkebun sudah saya buktikan sendiri mulai perawatan dari bibit sampai berbuah.

Ini orangnya yang selalu memberi masukan cara merawat tanaman :
Malang, JAWA TIMUR email pipin5@yahoo.com,
herfinsasono@gmail.com,
Lebih jelasnya atau anda pingin tanya mengenai tanaman buah dan cara merawat :
Disini